Senin, 24 Maret 2014

Mengenal Lebih Dekat "Autism"

Naahh.. d posting sebelum nya kan udah aku angkat tuh tentang all about autism??
sekaranag, yuukk kita selami karaternya lebih jauh...
cekidoothh guyss... ^_^

  • Ketika mereka bersikap kasar atau tidak sopan, percayalah.. mereka berusaha keras agar dapat mengerti orang sekitar. Selain itu, mereka juga berusaha keras agar dapat dimengerti oleh orang sekitar.
  • Mereka akan marah jika disentuh secara tiba-tiba. Kenapaa?? mereka mengalami kelainan sensori yang membuat mereka merasa sanat kesakitan dan ingin menjauh dari anda.
  • Jika bersama dengan orang banyak, mereka cenderung merasa frustasi. Mereka merasa seolah sedang berada disimpang kereta api yang bergerak yang mana ia sedang mencoba memutuskan bagaimana dan kapan ia harus melompat kedalam kereta. Mereka takut, bingung.. Mereka seolah berada di planet yang berisi majhluk luar angkaasa dan tidak mengerti bagaimana harus berkomunikasi.
  • Mereka sangat memerlukan keadaan yang konsisten dan tidak berubah-rubah.
  • Jika mereka cuek saat diajak berbicara, bukan berarti mereka sombong atau membangkang. Mereka hanya tidak mengerti apa yang dikatakan, karena banyaknya gangguan di sekitar. Mereka juga berkonsentrasi keras untuk dapat mengerti satu hal. Atau, mereka mampu mendengar semuanya. tapi tidak mengerti yang mana yang memerlukan jawaban.
  • Mereka juga tidak dapat diam. Hal ini karena mereka selal merasa terganggu dengan banyak hal seperti bau, suara, dan orang disekitar, sehingga membuatnya terus bergerak.
  • Mereka seringkali kesulitan makan. Hal ini karena mereka mengalami gangguan motorik dan sensorik. Seperti penglihatan, pengrasa, penciuman, sentuhan, proses mekanik saat mengunyah, dan menelan.
  • Mereka juga seringkali tidak mau mengenakan baju atau pakaian baru. Karena kelainan sensorinya itulah, mengenakan baju baru tersebut membuatnya tersiksa, kulitnya serasa di amplas.
  • Mereka sulit beradaptasi.
  • Mereka cenderung bergerak kesana kemari, bergumam, menaruh jari kemuka, mengibaskan tangan, dan menggerakkan benda yang berbeda. Kenapa? mereka berusaha keras agara otaknya dapat beradaptasi. Dia juga seringkali merasa lelah, namun badannya tidak dapat diperintah untuk diam.
  • Mereka tidak dapat berhenti berbicara, atau bahkan tidak dapat berhenti bernyanyi, atau pun beraktifitas dalam suatu kegiatan. Karena mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka sibuk dan merasa nyaman dan tak ingin keluar dari keadaan tersebut.
  • Mereka seringkali tidak dapat melihat apa yang harus ia lihat. Perhatiannya dapat dengan mudah buyar, atau teralihkan.
  • Terkadang, mereka juga sering marah dengan anggota tubuh sendiri. Hal ini dikarenakan tubuhnya tidak dapat mengikuti apa yang diperintahkan otak.

udah tau kan bagaimana mereka?
mereka bukannya gila, bukannya anak nakal, atau membangkang..
pahamilah mereka, dan bantu mereka memahami dunia..
Anak-anak penyandang autis juga generasi penerus bangsa, yang harus turut serta dalam menaklukkan dunia.
Sayangi mereka, bimbing mereka, lindungi mereka .. ^_^


Do you know abou autism???


Heyy my blog..
Let me to share u all about autism..
Walaupun info ini aku dapet dari buku2 ama dari internet, but semoga bermanfaat yaa..
^_^

 
AUTISM

Banyak orangtua yang jadi ketakutan anaknya terlahir autis. Istilah autism diperkenalkan pertama kali pada tahun 1943 oleh Dr. leo Kanner, seorang psikiater anak dari Universitas Johns Hopkins. Autism menurut Kanner (1943 dalam paper-nya Autistic Disturbance of Affective Contact) menyatakan bahwa pada sekelompok anak yang ditelitinya terlihat adanya suatu gangguan mendasar di mana anak-anak tersebut sejak awal kehidupan tidak mampu melakukan interaksi sosial terhadap orang lain atau situasi tertentu seperti halnya anak yang normal (Neale, 1996). Selain itu, ditemukan pula adanya kegagalan dalam membangun kemampuan berkomunikasi atau (terjadinya) keterbatasan dalam berbahasa. Gejala lainnya adalah terjadinya penolakan pada perubahan yaitu munculnya keinginan yang kuat untuk mempertahankan lingkungan sekitar tetap sama. Anak juga menunjukkan perilaku preokupasi pada aktivitas steretip yang berulang. Ciri-ciri tersebut oleh Kanner dikelompokkan sebagai gejala-gejala utama autism (dalam Wenar, 1994). Ciri anak autis sesungguhnya dapat dideteksi dari bayi lahir sehingga anak berumur lima tahunan. Deteksi dini dapat mengurangi beban mental dan mempercepat penanganan ataupun penyembuhan anak autis. Kejadian Autis terjadi pada 1 dari 700 anak dan banyak terjadi pada laki-laki. Gejala autis umumnya telah dapat tampak sejak umur 18 bulan sehingga 3 tahun. Anak autis mempunyai perubahan otak yang tak biasa dan menghasilkan sikap introvert (tertutup), tidak ingin berinteraksi dengan lingkungan dan barangkali menjengkelkan untuk sebagian orangtua sebab sikapnya yang seakan-akan tak patuh.
Bila anak anda didiagnosa autis, janganlah lekas jadi bersalah dengan menyalahkan diri sebab tak melindungi kandungan dengan baik mulai kehamilan. Butuh diingat, lahirnya anak autis bukan hanya kekeliruan ibunya. Lagian hingga kini penyebab anak autis tetap belum bisa dipastikan secara ilmiah. Sebaliknya, upayakan terus limpahkan cinta dan kasih sayang laiknya pada anak normal. Anak autis hanya anak yang mempunyai kondisi otak berlainan dengan anak normal. Sadari pula yaitu anak autis merupakan anak khusus sebab mempunyai kekuatan yang berlainan dengan anak biasanya, oleh sebab itu penanganannya pun mesti spesial. Konsultasi dengan teratur dengan pakar dan bila memungkinkan, masukkan anak ke sekolah khusus. Namun bila kondisinya tetap masih terkendali dan tak sangat berat, cukup beritahukan pada gurunya yaitu ia perlu perhatian spesial. Butuh diketahui pula, penderita autis dapat disembuhkan asal rajin dan telaten mengawasi anak tersebut.

KARAKTERISTIK ANAK AUTISM
            Gangguan autism ditandai dengan anya keterlambatan perkembangan, baik dalam bidang komunikasi, perkembangan motorik yang tidak seimbang, maupun dalam interaksi sosial. Namun tidak semua anak yang memperlihatkan keterlambatan perkembangan diusianya yang dini akan didiagnosis sebagai penyandang autism. Bisa saja anak yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lambat dibandingkan anak seusianya pada awalnya, namun kemudian ia akan dapat mengejar ketertinggalan tersebut dan tumbuh selayaknya anak normal lainnya.
            Saat ini para ahli di seluruh dunia melakukan diagnosis autism berdasarkan kriteria autistic disorder yang tercantum dalam DSM-IV TR 2000 (Diagnostic and Statistical Manual) yang dikeluarkan oleh The American Psychiatric Association (APA). Kriteria yang digunakan adalah kriteria klinis. Jadi yang dilihat adalah tampilan perilaku anak yang bersangkutan. DSM IV ini memuat 3 bidang impairment (kerusakan/kesulitan) utama yang ada pada anak autism yaitu impairment dalam interaksi sosial, impairment dalam komunikasi, serta munculnya pola tertentu yang dipertahankan dan diulang-ulang (stereotyped & repetitive) dalam hal perilaku, minat dan kegiatan. Ke-3 bidangimpairment ini dijabarkan dalam 12 kriteria. Seorang penyandang autism disyaratkan memiliki minimal 6 gejala/perilaku yang menjadi ciri-ciri autism.
            Impairment dalam bidang interaksi sosial antara lain ditunjukkan dengan ketidakmampuan anak untuk menjali interaksi sosial yang cukup memadai atau adanya kegagalan dalam mempergunakan berbagai perilaku nonverbal dalam membangun hubungan.
       Selain itu karakteristik impairment bidang interaksi sosial ini juga ditunjukkan oleh ketidakmampuan anak untuk membangun atau membina hubungan dengan teman sebaya yang sesuai dengan perkembangan usianya.
          Impairment dalam bidang komunikasi ditunjukkan dengan adanya keterlambatan dalam perkembangan bicara, atau kemampuan bicara yang sama sekali tidak berkembang,
               Impairment dalam hal kelakuan pola tingkah laku, minat dan aktivitas tampak pada kegiatan yang bersifat ritual-spesifik yang dilakukan anak.
      1.   Perkembangan terlambat
      2.   Lebih tertarik pada benda dibandingkan manusia
      3.   Tak mau dipeluk
      4.   Kelainan sensoris
      5.   Menunjukkan adanya suatu pola tertentu yang dipertahankan dan diulang-ulang (Stereotyped dan Repetitive) dalam hal perilaku, minat dan kegiatan
            Aarons & Gitten (1994) menambahkan bahwa penderita autism umumnya memiliki penampilan fisik yang normal. Tingkat intelegensinya berada pada suatu spectrum. Pada suatu tes intelegensinya ditemukan bahwa 1/3 dari mereka memiliki skor di bawah rata-rata, akan tetapi ada pula anak autis yang memiliki intelegensi normal, bahkan baik (Cohen & Bolton, 1994).

PENANGANAN
            Penanganan anak autism ditujukan untuk ‘mengejar keterlambatan perkembangan yang dialaminya, agar sesuai dengan perkembangan anak-anak lain seusianya. Usia balita merupakan saat paling tepat memberikan penanganan pada kasus anak austism karena masa balita adalah masa awal untuk mempelajari sesuatu. Dengan intervensi diri secara intensif dan optimal, diharapkan anak bisa memperoleh manfaat terbesar dari penanganan yang dilakukan. Penanganan anak autism biasanya berbentuk terapi. Selain itu, anak-anak di bawah usia 3 tahun masih memiliki otak yang bersifat plastis. Sel-sel otak berkembang sedemikian pesat sehingga ketika ada gangguan pada salah satu bagian otak diharapkan masih dapat tergantikan dengan sel-sel baru. Walaupun masih terus diteliti masih dapat diyakini bahwa anak menyandang autism  memiliki gangguan pada bagian otaknya. Disinilah terapi berperan sebagai stimulasi bagi perkembangan fungsi sel-sel otak tersebut.

MACAM-MACAM TERAPI BAGI ANAK AUTISM
Ada lebih dari satu cara melakukan terapi autis, seperti yang ada dibawah ini :
1.      Terapi wicara
Nyaris semua anak dengan autisme punya kesusahan berbicara dan juga berbahasa. Umumnya perihal inilah yang sangat kentara, banyak pula individu autis yang bersifat non-verbal atau bicaranya kurang sekali. Terkadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tak dapat memakai bicaranya untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan pihak lain.
2.      Terapi fisik
Salah satu penyebab autis yakni gangguan perubahan pervasif. Banyak di antara anak autis punya gangguan perubahan didalam motorik kasarnya. Terkadang tonus ototnya lembek hingga fungsinya kurang begitu kuat. Keseimbangan tubuhnya tidak bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris dapat membantu buat memperkuat otot-ototnya dan melakukan perbaikan keseimbangan tubuhnya.
3.      Terapi sosial
Kekurangan yang sangat mendasar untuk anak autis adalah komunikasi juga dalam interaksi. Banyak anak-anak ini memerlukan pertolongan didalam ketrampilan komunikasi 2 arah, membuat rekan dan main bareng ditempat bermain. Seorang terapis sosial dapat memberikan sarana pada anak autis untuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya dengan mengajari cara-caranya.
4.      Terapi bermain
Walau terdengar janggal, faktnya seorang anak autis memerlukan pertolongan didalam aktifitas bermain. Bermain dengan rekan sebaya bermanfaat untuk latihan komunikasi verbal dan juga latihan interaksi sosial. Seorang terapis dapat menolong anak autis dengan segala teknik spesifik yang memungkinkan.
5.      Terapi perilaku
Anak autis kerap kali jadi frustrasi. Teman-teman sebayanya kerapkali tak mengerti mereka, jadi sukar mengekspresikan kebutuhannya, banyak yang hipersensitif terhadap cahaya, suara juga dengan sentuhan. Tidak heran bila anak autis seringkali mengamuk. Seorang terapis harus mampu melacak latar belakang dari perilaku negatif tersebut dan melacak solusinya dengan merekomendasikan perubahan lingkungan sehingga anak autis akan memperbaiki perilakunya.
6.      Metode Lovaas atau Applied Behavioral Analysis (ABA)
Applied Behavioral Analysis (ABA) adalah salah satu metode modifikasi tingkah laku (behavior modification), yang digunakan untuk menangani anak-anak penyandang autism. Metode Lovaas memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan metode lainnya. Kelebihan lainnya, metode ini sistematis, terstruktur, dan terukur.
7.      Sensory Integration Therapy (terapi SI)
Terapi SI mendasarkan diri pada peningkatan kemampuan integritas sensoris. Kemampuan integrasi sensoris adalah kemampuan untuk  memproses impuls yang diterima dari berbagai indera secara stimulant. Sebaliknya pada anak autism yang terlalu sensitif terhadap suatu stimulus spesifik, mereka akan menjadi sangat marah atau gelisah ketika mendengar suara melengking atau suara microwave yang umumnya tidak terdengar oleh orang-orang non-autistik. Untuk kasus anak autism yang cenderung tidak peka terhadap stimulus sensorinya, terapi ini bisa dimanfaatkan karena bertujuan meningkatkan kesadaran sensoris (sensory awareness) dan kemampuan berespon terhadap stimulus sensoris tersebut.
Pelaksanaan terapi ini bisa dimanfaatkan berbagai stimulus yang bervariasi. Antara lain ayunan, bolam trampoline, sikat dan baju yang lembut, parfum, lampu-lampu berwarna, pemijatan (massage), dan barang-barang dengan tekstur bervariasi. Beberapa laporan tentang keberhasilan terapi ini menunjukkan bahwa perilaku stereotype dan kecenderungan menyakiti diri dapat dikontrol atau dikurangi. Ini dikarenakan anak sudah bisa membedakan stiulus keras pendapat yang menyatakan bahwa terapi ini juga berhasil menekan stress dan kecemasan pada penyandang autism.

PENANGANAN ANAK AUTISM OLEH GURU
            Pada umumnya anak autism memiliki IQ pada rentang batas normal. Sehingga banyak anak autism yang pada akhirnya ditransfer ke sekolah umum. Kemampuan membaca, matematika, maupun akademis secara umum tidak tertinggal dari teman-teman sekelasnya. Yang menjadi masalah selanjutnya adalah masalah komunikasi dan sosialisasi. Anak autism sering dilaporkan tidak memiliki teman di sekolah karena mereka lebih tertarik pada benda dibandingkan manusia. Keluhan lain yang biasa muncul adalah masalah perilaku, di mana anak autism sering kali tidak dapat mengendalikan emosinya. Perilaku agresif sering ditunjukannya yang membuat mereka menjadi memiliki masalah dengan teman-temannya.
            Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan selaku guru, bila di kelas Anda terdapat 1 atau 2 orang anak autism.
Belajar Menyelami Emosi Anak Autism
Anak autism banyak menunjukkan emosi negatif, misalnya suka berteriak-teriak, tiba-tiba memukul orang lain atau menyakiti diri sendiri. Oleh sebab itu sering kali anak autism dikatakan sebagai sosok yang nakal, hiperaktif, susah diatur dan tidak mempunyai rasa sayang terhadap orang lain.
2.      Harus Terus Memberi Stimulasi
            a.   Jangan biarkan anak tenggelam dalam dunianya sendiri
            b.   Macam-macam pemberian stimulasi
      3.   Melatih Insting Sosial
      4.   Mengembang Potensi Anak

Kamis, 13 Maret 2014

GENGGAM MIMPI DENGAN TELAPAK TANGANMU, DAN JANGAN PERNAH LUPA DENGAN BUMI PIJAKAN KAKIMU..!!



Assalamu’alaikum wr wb
‘Mimpi’
Banyak manusia yang meyakininya, tapi banyak pula yang tak menghiraukannya.
Tapi, apa sih itu mimpi? Haruskah kita percaya? Haruskah kita bermimpi? Ato punya mimpi?
Oke, kita akan cari tahu apa itu mimpi. Mimpi yang saya maksud disini adalah bukan bunga tidur, atau yang terjadi ketika kita sedang tidur *sama aja yaks?*. Mimpi disini adalah impian. Impian dalam hidup, atau bisa disebut tujuan, atau juga cita-cita.
Mimpi hanya di miliki oleh orang-orang yang optimis. Lah,, gimana kalo gak punya mimpi?? Bisa jadi tuh orang termasuk orang-orang yang pesimistik. Mereka yang meragukan kemampuan dirinya sendiri.  Mereka yang takut bermimpi karena takut kecewa nantinya. Mereka yang tak berani mencoba segala sesuatu karena takut dengan yang namanya kegagalan.
Sob, coba deh kamu keluar rumah sebentar. Pandang tuh langit malam *tapi jangan dipandang saat siang hari yaah :D*. Taburan bintangnya cantik kan?? Liat juga deh rembulannya, bersinar teraang… Andai ia bisa menyinari gelapnya hati ini.. #LOh??
Kamu semua masih ingat sebuha lagu saat kita masih kanak-kanak??
Ambilkan bulan bu..
Ambilkan bulan bu,
Yang selalu bersinar di langit..
Tahukah kalian, mengapa anak-dalam lagu itu pengen minta diambilin bulan? Padahal kan bulan nya gede banget. Kayaknya gak mungkin deh, tapi si anak tetep bersikukuh pengen minta di ambilin bulan.
Ada lagi nih lagu;
BIntang kecil.. dilangit yang biru..
Amat banyak menghias angkasa..
Aku ingin terbang dan menari, jauh tinggi ke tempat kau berada..
Nah, terus kenapa si anak di dalam lagu ini gak ada kerjaan banget pengen nari disana? Apa dia gak takut jatuh? Kan disini aja bisa nari, kenapa musti di sana??
Bintang selalu di identikkan dengan sesuatu sangaaat indah namun sangat sulit untuk digapai. Karena ia sangat indah, makanya banyak yang pengen banget buat memilikinya. Semua orang yang optimis dan yakin akan ‘tidak ada yang tidak mungkin tuk diraih’, pasti akan berusaha keras untuk memiliki bintang itu walaupun ia sebenarnya tau hal tersebut sangatlah tidak mungkin. Hal ini lah yang dimiliki anak kecil yang nyanyi lagu di atas. Mereka masih kecil namun sangat ingin memiliki bintang dan bulan. Mereka optimis sob, bersikukuh banget pengen minta ambilin sama ibunya. Lah bagaimana dengan kita-kita yang sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya bintang dan berkata, “ah itu sangat tidak mungkin, dan aku tak akan mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin.” Orang ini seharusnya sangat malu dengan anak kecil di atas.
Sesuatu yang tidak mungkin tidak selamanya tidak mungkin. Ketika Allah berkehendak,”kun fayakun”, jadilah maka jadilah ia. Hal ini udah dibuktikan sama Rasulullah SAW ketika beliau Isra mi’raj ke Sidhratul Muntaha alias lapisan langit lang ketujuh dalam waktu yang sangat singkat. Sangat tidak mungkin, namun Al Qur’an berkata demikian, bukti-bukti peristiwa tersebut juga di tampakkan. Maka tidak beriman seseorang jika tidak percaya akan hal tersebut. Oom Neil Amstrong juga ikut-ikutan membuktikannya dengan mendarat ke bulan tuk pertama kalinya. Waktu itu dunia heboh banget, soalnya pada zamannya kan gak mungkin banget bisa mencapai jarak sejauh itu. Zaman sekarang juga banyak para astronot yang telah menjelajahi luar angkasa dan membuat jarak semakin dekat walaupun sejauh jutaan ribu kilometer. Dan sekali lagi, “TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN”.
Menurut Oom Maslow, seorang pakar psikologi humanistic di Eropa sana. Humanis berfokus pada potensi. Mereka percaya bahwa manusia berusaha untuk tingkat atas kemampuan. Manusia mencari batas-batas kreativitas, tertinggi mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Ini telah diberi label “berfungsi penuh orang”, “kepribadian sehat”, atau sebagai Maslow menyebut tingkat ini, “orang-aktualisasi diri.” Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk kebutuhan untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya. Hirarkhi Maslow tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Kebutuhan Fisiologis
Ini adalah kebutuhan biologis. Kita pasti donk perlu makan, oksigen, air, obat saat sakit, dsb. Naah kebutuhan fisiologis ini merupakan kebutuhan yang sangat dasar atau yang sangaat diperlukan oleh setiap manusia.
2.  Kebutuhan Keamanan
Naah.. Kalo kebutuhan fisiologis udah terpenuhi, maka kebanyakan dari orang sangat memerlukan keamanan untuk dirinya sendiri. Misalnya aman dari kejahatan, dari terror, dsb.
3.  Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Selanjutnya, kalo kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis kita udah puas, tingkatan kebutuhan yang selanjutnya yaitu kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki. Contohnya, inginnya rasa memiliki banyak teman, memiliki keluarga yang harmons, memiliki pasangan hidup yang setia, dsb.
4.  Kebutuhan Esteem
Jika ketiga kebutuhan di atas udah terpenuhi semua, selanjutnya yaitu kebutuhan esteem ato harga diri misalnya keinginan untuk mendapat penghargaan dari orang lain seperti pujian, hadiah, piagam, tanda jasa, dsb. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan ini tidak dipenuhi, seseorang cenderung frustrasi, merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.
5.  Kebutuhan Aktualisasi Diri
Naah selanjutnya, kalo semuuua kebutuhan di atas terpenuhi, maka selanjutnya adalah kebutuhan akan aktualisasi diri atau mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai bakat dan minat. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai sesuatu yang perlu orang lakukan untuk menjadi apa yang orang itu “terlahir untuk dilakukan.” *Berat bangett yah bahasanya. Hhihii*. Maksudanya itu yaa cita-cita dan impian mereka. “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.”
Berdasarkan penjelasan singkat diatas mengenai apa yang dikemukakan sama Oom Maslow, kita termotivasi untuk meraih mimpi yaa untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. Entah itu termotivasi untuk menyambung kehidupan atau mengubah nasib menjadi lebih baik. Entah menggapai mimpi untuk dapat dicintai dan disanjung oleh semua orang, atau bahkan menggapai mimpi sebagai salah satu sarana penyaluran bakat yanmg selama ini dimiliki.

Kesimpulannya, mimpi itu sangat kita perlukan dalam hidup. Mimpi lah yang membuat kehidupan kita lebih terarah. Mimpilah motivasi terbesar saat seseorang telah berputus asa dan mulai terjatuh. Dan mimpi tidak terlepas dari yang namanya ujian, cobaan. Banyak dari mereka yang bermimpi mendapat badai besar demi menggoyahkan angannya. Misalnya seperti kesulitan ekonomi, tidak didukung oleh orang terdekat seperti orangtua, mendapat hinaan dan makian serta selalu gagal setiap ia mencoba. Ujian ini sebenarnya merupakan sebuah dorongan tuk lebih maju lagi bagi mereka yang berjiwa besar. Namun sayangnya, tidak semua manusia berjiwa besar. Tak sedikit dari mereka yang menyerah menggapai mimpinya karena merasa tidak mampu. Tidakkah mereka sadar? Ujian tersebut hanya tahap awal. Tidak ada yang mampu naik ke puncak pohon jika ia tak mampu melawan derasnya angin.

Mari kita intip teman-teman kita di daerah pedalaman. Seperti yang kita ketahui, banyak dari mereka yang rela berjalan kaki beberapa kilometer dan menyusuri terjalnya bebatuan, bahkan harus melewati sungai-sungai kecil tanpa alas kaki demi bersekolah dan menuntut ilmu. Ketika ditanya, “apa yang membuat adek-adek sesemangat ini?”, mereka menjawab, “aku pengen jadi anak yang pintar kak, aku pengen jadi dokter di desa ini.” Mereka berimpian seperti itu, dengan perjuangan yang subhanallah tanpa menghiraukan kendala-kendala yang pasti mereka alami yaitu kesulitan ekonomi untuk dapat sekolah yang lebih tinggi. Tapi cobalah kita tengok ke pemerintahan Indonesia yang sekarang. Tidak sedikit dari mereka yang berasal dari desa, yang memiliki orang tua seorang petani maupun buruh namun bisa menjaat kursi menteri bahkan presiden. Mengapa? Semua karena mimpi dan mereka berusaha keras untuk mewujudkannya.

“Dream, believe, and make it happen”
Kata-kata di atas sangatt menginsprasi ku hingga sekarang. Tau kah kalian itu kata-katanya siaapa?? Yupps,, itu dari Agnes Monica. Dalam usia muda, ia sudah mampu membuat dunia jatuh cinta. Aku masih sangat ingat waktu ku kecil. Aku sangat menyukai music dan sangat menyukai salah satu acara televise tentang music yang di presenteri oleh Agnes Monica. Namun jujur saat itu aku kurang menyukai mba Agnes. Menurut ku, dia hanya bermodal cantik, suaranya tak seberapa bagus bahkan dapat dikatakan tidak bagus, menurutku sekali lagi itu menurut pandanganku saat aku masih kecil. Namun sekarang, tahukah kalian? Aku sangat menyukai mba Agnes. Kagum, salut, aku pengen bisa mewujudkan mimpiku seperti dia. Dia tak putus asa berusaha dan belajar, walaupun bertubi-tubi mengalami kegagalan, namun ia bisa membuktikan sebuah kesuksesan. Ia mampu mengubah suara yang menurut ku tidak bagus menjadi suara sangat cantik dan berkilauan di mata dunia. Semua orang di dunia memujinya. Ia telah berhasil menggapai bintang di langit itu, namun ia tak cukup merasa puas sebab di atas bintang masih ada bintang lagi yang mendorongnya untuk terus dan terus berprestasi lagi.
Sebuah kisah inspirasi juga lahir dari kehidupan pamanku. Beliau dulunya hanya seorang pengemudi getek atau kelotok ato bahasa Indonesianya itu perahu bermesin dan hanya lulus sekolah dasar. Ia juga sering menjual besi-besi dan paku-paku bekas di pasar. Istrinya sering membeli buah-buahan sedikit busuk untuk dapat dijual kembali di kampungnya. Hal itu mereka lakukan demi sesuap nasi. Cobaan demi cobaan mereka hadapi bersama-sama dengan ketabahan, kesabaran dan kerja keras. Dan hasilnya, pamanku sekarang merupakan distributor alat mesin ternama di Kalimantan Selatan bahkan salah satu dari beberapa orang ternama di Indonesia.
Kisah lain saya dapatkan dari cerita teman saya yang ayahnya hanyalah seorang lulusan SD. Tidak banyak ia mempunyai pengalaman, namun ia adalah seorang pekerja keras dan berani mencoba sesuatu yang baru tanpa takut akan kegagalan. Dan sekarang ayah teman saya memiliki sebuah kompleks perumahan elit di Banjarmasin, memiliki mall no 2 terbesar di Kalimantan Selatan, dan memiliki banyak usaha lainnya.
Semua orang-orang diatas membuktikan, semua berawal dari hal yang kecil. Tidak ada orang yang secara instan dapat menggapai mimpi. Semua butuh pengorbanan, kerja keras, kesabaran, dan ketabahan. Dan satu yang terpenting adalah mereka punya iman. Mereka punya Tuhan. Mereka selalu yakin terhadap kuasa Tuhan. Allah SWT.
Tak ada yang melarang kita untuk bermimpi teman, “Gapailah mimpi setinggi bintang di langit”. Tapi, yang paling mendasar yang harus kita lakukan dalam bermimpi adalah luruskan niat kita. Sebab niat lebih penting dari pada segala perbuatan. Niatkan dalam hati, “aku bermimpi untuk memudahkan ibadahku kepada Allah SWT”. Bermimpilah.. Raihlah berjuta prestasi dan buatlah orang tua bangga dengan mu.. Karena hanya dengan membuat orang tua kita bahagia Allah akan senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita. Namun, ingat hati kita dan jangan biarkan ia kotor dan berpenyakit. Ketika kita mampu mengulurkan tangan tuk raih mimpi itu, jangan pernah berkata di dalam hati, “Ini adalah milikku, ini adalah hasil kerja kerasku, semua dari tangan ku sendiri.” Jangan pernah lupakan bahwa Allah lah yang menjadikan hal itu. Itu semua adalah pekerjaannya Allah, kita hanyalah perantaranya. Kita tak akan mampu melakukan apa-apa jika Allah tidak menginginkannya. Seorang penulis tidak dapat menulis jika Allah mencabut hak tangannya untuk bergerak. Seorang penyanyi tidak dapat menyanyikan sebuah lagu dengan merdu jika Allah mencabut hak suaranya untuk dapat didengarkan.
Ustadz pernah berkata, “Kenalilah Tuhanmu atas dirimu, apa yang ada pada diri kita dan apa yang kita kerjakan, sebab semua itu adalah perbuatan Allah dan hanya milikNya.” Jangan sampai hati kita terselip rasa sombong, angkuh, merendahkan orang lain, minta sanjung, riya, bahkan dengki karena tidak pernahnya merasa puas terhadap apa yang dimiliki dan juga selalu menginginkan apa yang orang lain miliki. Gapailah mimpi dengan niat membahagiakan orang tua dan orang-orang di sekeliling kita. Gapailah mimpi dan genggam banyaknya rezeki untuk dapat dibagikan kembali kepada kaum fakir miskin.
Ketika kita berdada posisi roda yang menghadap keatas, lihatlah posisi roda yang ada di bawah. Itu lah asal kita, dan kita pasti akan kembali kesana. Janganlah teman-teman menggapai mimpi tanpa memperdulikan apapun, yang menjadikan kesan egois, terlalu mementingkan dunia, dan lupa pada akhirat. Dunia tidak selamanya akan ada. Dan kematian tak akan pernah berhenti mengintai kita. Janganlah angkuh, tapi ramahlah, berbagilah kepada mereka yang ada dibawah. Bagilah kebahagiaan itu. Ciptakan sejuta senyum dari mereka. Dan bangkitkan kembali motivasi mereka untuk dapat maju dan terus berkembang demi kehidupan, bukan malah menjadi seorang pesimis, yang takut kegagalan, dan hanya bisa bersembunyi dalam selimut keterpurukan. Semangaat teman..!!! Be a optimism..!! Gapai mimpi setinggi langit dengan kaki yang tetap berpijak pada bumi..!! Tak ada yang tak mungkin di mata Allah. Kuatkan hati, luruskan niat. Kita semua pasti Bisa..!!
Salam ukhuwah ^.^
Wassalamu’alaikum wr wb