Jumat, 11 Oktober 2013

HARI GINI GALAU??? WHATT..!!!! JANGAAAANN…!!



Galau..???
Apaan tuuh? Kayaknya ngetrend banget yaah zaman skarang ini..
Hallooo?? Do you know, what the meaning of Galau??
OKe, kita akan bahas tentang galau ya sob.. ^_^
Galau itu.. menurut aku sih yaa, ketika seseorang itu mendadak punya mimic muka yang jelek banget alias manyuun gara-gara kebanyakan pikiran. Entah deh apa-apa aja yang dipikirkannya. Bisa aja gara-gara putus cinta, ditolak ma pujaan hati, punya masalah keluarga, masalah pertemanan, dsb. Itu tuh yang membuat orang tersebut kacau balau dan emosinya langsung turun drastic ke tingkat kesedihan paaaling dasar alias sediih buangett..
Galau ini sering banget mehinggapi ABEGE zaman sekarang sob, terutama kita-kita ini. Mau buktinya?? Coba deh kalian buka tuh facebook, twitter, BBM, WhatsApp, dan jejaring social lainnya yang menampilkan status, pasti deh status temen-temen kamu ada yang lagi galau. Sampai-sampai mbak Melly Goeslaw juga bikin lagu yg judulnya Galau.
Tapi tahukah kalian kalau galau itu berbahaya…??
Katanya Dr A. A. Ayu Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) Kepala Departemen Psikiatri RSCM “Remaja yang dikenal sedang mengalami masa-masa galau, memang sangat mudah terserang depresi,” Naaah.. seseorang yang sering galau-galauan cepet mengalami sress, kemudian depresi, dan kemudiaan dapat menyebabkan gangguan kejiwaan yang lebiih parah lagi. Sebelum kita membahas tentang gangguan kejiwaan yang lebih parah tersebut, alangkah lebih baik kalo kita tau arti stress, akibat pertama dari fenomena “galau”. Stress itu merupakan suatu ketegangan baik ketegangan fisik maupun ketegangan mental. Tegangan ini terjadi karena munculnya berbagai tekanan yang menekan fisik dan psikis individu. Hal ini dikarenakan adanya batasan atau penghalang yang membuat seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhannya.
Nah,, stress ini dapat mempengaruhi kondisi emosi, pola berpikir serta kondisi seseorang. Individu yang stress cenderung memiliki emosi yang labil. Bisa kita liat contohnya dikehidupan kita sehari-hari. Biasanya tuh ya, kalo liat tugas sekolah yang sejibun pasti deh galau duluan. Kayaknya mumet duluan, bingung yang mana dulu yang mau dikerjain, kayaknya semua susah, ujung-ujungnya muka jelek bin jelek abis keluar deh *sebut saja dia manyun*. Kalo setiap hari galau-galau dan galau, bisa jadi stress kan?  Dan biasanya yaah kalo lagi stress, orang tersebut cepet marah, gak bisa diganggu, cepet panic, dsb. Nah, al itulah yang disebut dengan perubahan emosi (labil). Orang yang stress juga biasanya gak bisa mikir. Coba deh kalo banyak tugas, terus galau and stress duluan, pasti gak bisa mikir dengan baik buat ngerjain tugas itu.
Contoh lain yaa.. misalnya kita stress gara-gara pacar ketahuan jalan bareng cewe lain, biasanya kan emosi naik tuh, dan ujung-ujungnya, kita jadi gak bisa ngambil keputusan dengan akal sehat, lebih dengan emosi, cepet-cepet minta putus, padahal kan belum tentu pasangan itu beneran selingkuh, looh?? Kalo ketahuan ternyata dia gak salah kan, jadi nyesel. Bener gak?? Dan terakhir, stress itu bisa mempengaruhi kondisi seseorang, stress stress dan stress, bakal jadi depresi. Alhasil, jadi gak mau makan, males ngapa-ngapain, dan ujung-ujungnya sakit deeh.. mirisss.. L
Naaah… kelanjutan setelah depresi, galau mengakibatkan apa lagi hayyo?? Yupss, bettul. “Gangguan kejiwaan”. Dalam ilmu psikologi, gangguan kejiwaan ini disebut dengan Gangguan Bipolar. Gangguan bipolar ini gejalanya yaitu perubahan perasaan atau mood.Yaa, kayak galau-galauan itu sob.. Kegalauan yang terjadi dengan intensitas yang terlalu sering juga berbahaya karena dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan ini. Gangguan bipolar ini sendiri merupakan sebuah bentuk gangguan jiwa yang bersifat episodic atau berulang dalam jangka waktu tertentu. Ganguan ini biasanya dimulai dari gejala perubahan mood (suasana hati) dan bisa terjadi seumur hidup. Namun, kita harus jeli dalam melihat gejala bipolar ini sob. Apakah hanya perubahan suasana hati itu hanya sebagai bentuk penyesuaian diri atau sudah merupakan episode depresi.
Episode depresi pada penderita bipolar itu sendiri bisa terjadi setiap hari selama dua minggu. Depresi ini sendiri juga ternyata masih terbagi lagi menjadi dua jenis. Apakah depresi yang dialami hanya merupakan depresi reakitf atau depresi pada gangguan bipolar. Kalau Cuma sedih dan pesimis aja sih, semua orang juga pernah kalii ngalaminnya. Tapi kalo terjadi terus menerus, naah itu yang perlu dikhawatirkan.. Untuk hal ini, kita gak bisa sembarangan sob, harus perlu serangkaian tes untuk mendiagnostiknya dan hanya boleh dilakukan oleh para ahli yaitu psikolog atau psikiater.
Berdasarkan fakta yang aku peroleh nih sob, gangguan bipolar bisa mengakibatkan bunuh diri bagi penderitanya. Angka bunuh diri yang diakibatkan gangguan bipolar 20 kali lebih tinggi dibanding angka bunuh diri dalam populasi umum tanpa gangguan bipolar, yaitu 21,7 persen dibanding satu persen. Jika dibandingkan dengan penderita skizofrenia, bipolar juga 2-3 kali berpotensi melakukan tindakan bunuh diri. Ada sekitar 10 hingga 20 persen penderita bipolar mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, dan 30 persen lainnya pernah mencoba bunuh diri. Iiih… miris bangeet yaakks.. temen-temen mauu ngakhirin hidup kayak gitu?? Naudzubillahimindzalik..
Naaah.. sekarang temen-temen udah tau kan bahayanya galau-galauan yang lagi ngetrend itu..? Makanya jangan mudah galau sob. Tapi gimana caranya yak??? Sebelum mencari tahu gimana cara ngejauhin atau ngatasin galau, coba deh kamu renungin, bukankah kamu punya Allah?? Allah, tuhanmu..!! Apakah kamu lupa??
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami ; ampunilah kami ; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. “(al-Baqarah 286)
Tuuh..baca lagi kalimat pertamanya. “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Sesulit apapun dan sebanyak apapun masalah yang kita hadapi, ingat kita pasti bisa melaluinya. Gak ada yang gak mungkin sob. Allah telah mempercayakan kita tuk mengalaminya, berarti Allah percaya dengan kemampuan kita. Selain itu, Coba kita baca tuh kalimat selanjutnya “Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dilakukannya.” NAah, jelas gak sob? Cobaan itu akan membawa kita pada 2 hal yakni kebaikan dan keburukan. Tentu semua itu bergantung dari bagaimana kita bersikap atas cobaan tersebut. Jika kita menganggap setiap masalah itu adalah ketidakadilan Tuhan yang selalu menyusahkan kita, atau merupakan kebencian Tuhan karena begitu kejamnya menyiksa hidup kita di dunia, sedikit banyak kita malah akan lari dari Tuhan, juga ikut membenci Tuhan, bahkan Tidak percaya lagi kepada Tuhan. Hasilnya, banyak kan temen-temen liat sendiri faktanya melalui berbagai media yang menampilkan, banyaknya remaja lari ke narkoba, miras, kehidupan malam dikarenakan permasalahan keluarga (broken home). Juga tidak sedikit para orangtua membunuh bayi yang tidak berdosa karena kesulitan ekonomi, bahka n mereka tak segan mengakhiri hidupnya sendiri dengan bunuh diri. MasyaAllah, benar-benar miris..
Bunuh diri, apakah kalian yakin itu akan menyelesaikan masalah? Coba kalian buka mata dan hati kalian. Bunuh diri adalah awal dari segala macam permasalahan. Kamu yang bunuh diri karena hutang yang menumpuk, akan menyusahkan orangtua serta keluargamu karena mereka dituntut untuk melunasi semua hutangmu. Kamu yang membunuh anak kandungmu karena tak mampu menafkahinya akan menghabiskan sisa umurmu di penjara. Kamu yang lari mendekati narkoba, miras dsb akan menyiksa dirimu sendiri dengan merasakan betapa sakitnya setiap sakau itu, betapa sakitnya menuju kematian perlahan mu.
Selain itu, ingatkah kamu pada kubur???
Apakah menurutmu ketika kamu memasukinya semua kan tenang dan lepas dari segala macam masalah?? Kamu salah besaar..!!! Kamu telah ditunggu sob, ditunggu 2 malaikat berwajah mengerikan yang akan menanyai semua pertanggungjawaban hidupmu didunia. Kamu yakin kamu bahagia setelah mati?? Atau malah tambah sengsara karena tidak membawa cukup pahala untuk meringankan siksamu? Lebih kurang 70 tahun hidup didunia, tidak sebanding dengan ribuan tahun hidup di akhirat. Dosa-dosa yang kamu lakukan di dunia akan kamu rasakan pembalasannya selama ribuan tahun, apakah kamu yakin kamu akan tenang setelah bunuh diri??? Coba deh kamu biarkan tanganmu lima menit saja terbakar api, gimana rasanya? Sakit?? Lalu, sanggupkah kamu menahan siksa api neraka nantinya?? Naudzubillahimin dzalik..
Teman-temanku tersayang.. Setiap kali meghadapi masalah dan ujian, ingatlah bahwa kamu punya Tuhan. Ini adalah kepercayaan darinya yang harus kamu lewati demi mencapai kenaikan kelas. Liat aja sekolah-sekolah, kalo gak lulus ujian akhir gak bisa naik kelas kan? Begitu juga kamu..
Ketika kamu galau, banyak pikiran, pusing, stress, dan lain sebagainya, larilah mendekat pada Tuhan mu.. Lari..!! Sujudlah dihadapannya. Menangislah, mintalah pertolongan darinya. Sebab, kepadaNya lah kita memohon, kepadaNya lah kita meminta pertologan. Dan jika do’a mu tak kunjung di ijabahnya jangan sedih teman.. Itu tandanya, Allah masih ingin kamu menyebut namaNya disetiap waktumu. Ingat sob, Allah selalu menyayangi kita.
La Tahzan..!! Innallaha ma’ana, Allah selalu bersama kita. Gak perlu sedih. Ustadz pernah mengatakan kepadaku, sedih bukan sifat seorang muslim. Mengapa?? Buat apa sedih?? INgat, ujian itu tanda kasih sayang Allah. Siapa siih yg gak mau disayang sama pencipta alam semesta? Siapa sih yang gak bahagia kalo disayang? Apalagi sama Allah. Maka dari itu. Ingat kasih sayang Allah, dan tersenyumlah. Ikhlaslah menjalaninya. Jikalau kau merasa tak sanggup, larilah kedalam pelukanNya, tumpahkanlah dalam tangisan sujudmu. Allah selalu merentangkan tangannya untuk menyambutmu..
Ingat teman, roda kehidupan selalu berputar. Tak selamanya kamu berada di atas, dan tak selamanya kamu berada di bawah. Dalam hidup kamu akan merasakan dua posisi tersebut. Dan bukan kehidupan namanya jika tak ada masalah. Sama halnya dengan “bukan lautan namanya jika tak bergelombang. Jika kamu ingin hidup mengarungi lautan tersebut, kamu takkan bisa lari dari gelombang itu. Yang harus kamu lakukan adalah buatlah perahu yang sangat besar. Lawan lah arus gelombang itu.” Optimis. Kamu pasti bisa melaluinya. Ingatlah pepatah, “Diatas awan masih ada awan. Begitu pula sebaliknya”. Sesulit-sulitnya masalah kehidupanmu, masih ada orang lain yang mengalami masalah yang jauuh lebih sulit dari itu. Maka dari itu, perbanyaklah bersyukur teman.. Dengan bersyukur, hidupmu kan selalu diliputi kebahagiaan. Teman, satu hal yang pasti. Allah itu adil, dan saaangaat Adil. Dan ia sangat mencintaimu.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar