Galau..???
Apaan
tuuh? Kayaknya ngetrend banget yaah zaman skarang ini..
Hallooo??
Do you know, what the meaning of Galau??
OKe,
kita akan bahas tentang galau ya sob.. ^_^
Galau
itu.. menurut aku sih yaa, ketika seseorang itu mendadak punya mimic muka yang
jelek banget alias manyuun gara-gara kebanyakan pikiran. Entah deh apa-apa aja
yang dipikirkannya. Bisa aja gara-gara putus cinta, ditolak ma pujaan hati,
punya masalah keluarga, masalah pertemanan, dsb. Itu tuh yang membuat orang
tersebut kacau balau dan emosinya langsung turun drastic ke tingkat kesedihan
paaaling dasar alias sediih buangett..
Galau
ini sering banget mehinggapi ABEGE
zaman sekarang sob, terutama kita-kita ini. Mau buktinya?? Coba deh kalian buka
tuh facebook, twitter, BBM, WhatsApp, dan jejaring social lainnya yang
menampilkan status, pasti deh status temen-temen kamu ada yang lagi galau.
Sampai-sampai mbak Melly Goeslaw juga bikin lagu yg judulnya Galau.
Tapi
tahukah kalian kalau galau itu berbahaya…??
Katanya Dr A. A. Ayu Agung Kusumawardhani,
SpKJ (K) Kepala Departemen Psikiatri RSCM “Remaja yang dikenal sedang mengalami
masa-masa galau, memang sangat mudah terserang depresi,” Naaah.. seseorang yang
sering galau-galauan cepet mengalami sress, kemudian depresi, dan kemudiaan
dapat menyebabkan gangguan kejiwaan yang lebiih parah lagi. Sebelum kita
membahas tentang gangguan kejiwaan yang lebih parah tersebut, alangkah lebih
baik kalo kita tau arti stress, akibat pertama dari fenomena “galau”. Stress
itu merupakan suatu ketegangan baik ketegangan fisik maupun ketegangan mental.
Tegangan ini terjadi karena munculnya berbagai tekanan yang menekan fisik dan
psikis individu. Hal ini dikarenakan adanya batasan atau penghalang yang membuat
seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhannya.
Nah,, stress ini dapat mempengaruhi kondisi emosi, pola
berpikir serta kondisi seseorang. Individu yang stress cenderung memiliki emosi
yang labil. Bisa kita liat contohnya dikehidupan kita sehari-hari. Biasanya tuh
ya, kalo liat tugas sekolah yang sejibun pasti deh galau duluan. Kayaknya mumet
duluan, bingung yang mana dulu yang mau dikerjain, kayaknya semua susah,
ujung-ujungnya muka jelek bin jelek abis keluar deh *sebut saja dia manyun*.
Kalo setiap hari galau-galau dan galau, bisa jadi stress kan? Dan biasanya yaah kalo lagi stress, orang
tersebut cepet marah, gak bisa diganggu, cepet panic, dsb. Nah, al itulah yang
disebut dengan perubahan emosi (labil). Orang yang stress juga biasanya gak
bisa mikir. Coba deh kalo banyak tugas, terus galau and stress duluan, pasti
gak bisa mikir dengan baik buat ngerjain tugas itu.
Contoh lain yaa.. misalnya kita stress gara-gara pacar
ketahuan jalan bareng cewe lain, biasanya kan emosi naik tuh, dan
ujung-ujungnya, kita jadi gak bisa ngambil keputusan dengan akal sehat, lebih
dengan emosi, cepet-cepet minta putus, padahal kan belum tentu pasangan itu
beneran selingkuh, looh?? Kalo ketahuan ternyata dia gak salah kan, jadi
nyesel. Bener gak?? Dan terakhir, stress itu bisa mempengaruhi kondisi
seseorang, stress stress dan stress, bakal jadi depresi. Alhasil, jadi gak mau
makan, males ngapa-ngapain, dan ujung-ujungnya sakit deeh.. mirisss.. L
Naaah… kelanjutan setelah depresi, galau mengakibatkan apa
lagi hayyo?? Yupss, bettul. “Gangguan kejiwaan”. Dalam ilmu psikologi, gangguan
kejiwaan ini disebut dengan Gangguan Bipolar. Gangguan bipolar ini gejalanya
yaitu perubahan perasaan atau mood.Yaa, kayak galau-galauan itu sob.. Kegalauan
yang terjadi dengan intensitas yang terlalu sering juga berbahaya karena dapat
mengakibatkan gangguan kejiwaan ini. Gangguan bipolar ini sendiri merupakan
sebuah bentuk gangguan jiwa yang bersifat episodic atau berulang dalam jangka
waktu tertentu. Ganguan ini biasanya dimulai dari gejala perubahan mood
(suasana hati) dan bisa terjadi seumur hidup. Namun, kita harus jeli dalam
melihat gejala bipolar ini sob. Apakah hanya perubahan suasana hati itu hanya
sebagai bentuk penyesuaian diri atau sudah merupakan episode depresi.
Episode depresi pada penderita bipolar itu sendiri bisa
terjadi setiap hari selama dua minggu. Depresi ini sendiri juga ternyata masih
terbagi lagi menjadi dua jenis. Apakah depresi yang dialami hanya merupakan
depresi reakitf atau depresi pada gangguan bipolar. Kalau Cuma sedih dan
pesimis aja sih, semua orang juga pernah kalii ngalaminnya. Tapi kalo terjadi
terus menerus, naah itu yang perlu dikhawatirkan.. Untuk hal ini, kita gak bisa
sembarangan sob, harus perlu serangkaian tes untuk mendiagnostiknya dan hanya
boleh dilakukan oleh para ahli yaitu psikolog atau psikiater.
Berdasarkan
fakta yang aku peroleh nih sob, gangguan bipolar bisa mengakibatkan bunuh diri
bagi penderitanya. Angka bunuh diri yang diakibatkan gangguan bipolar 20 kali
lebih tinggi dibanding angka bunuh diri dalam populasi umum tanpa gangguan
bipolar, yaitu 21,7 persen dibanding satu persen. Jika dibandingkan dengan
penderita skizofrenia, bipolar juga 2-3 kali berpotensi melakukan tindakan
bunuh diri. Ada sekitar 10 hingga 20 persen penderita bipolar mengakhiri
hidupnya dengan bunuh diri, dan 30 persen lainnya pernah mencoba bunuh diri.
Iiih… miris bangeet yaakks.. temen-temen mauu ngakhirin hidup kayak gitu??
Naudzubillahimindzalik..
Naaah.. sekarang temen-temen udah tau kan bahayanya
galau-galauan yang lagi ngetrend itu..? Makanya jangan mudah galau sob. Tapi
gimana caranya yak??? Sebelum mencari tahu gimana cara ngejauhin atau ngatasin
galau, coba deh kamu renungin, bukankah kamu punya Allah?? Allah, tuhanmu..!!
Apakah kamu lupa??
“Allah
tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami ; ampunilah kami ;
dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir. “(al-Baqarah 286)
Tuuh..baca lagi kalimat pertamanya. “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya”. Sesulit apapun dan sebanyak apapun masalah yang kita
hadapi, ingat kita pasti bisa melaluinya. Gak ada yang gak mungkin sob. Allah
telah mempercayakan kita tuk mengalaminya, berarti Allah percaya dengan
kemampuan kita. Selain itu, Coba kita baca tuh kalimat selanjutnya “Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan)
yang dilakukannya.” NAah, jelas gak
sob? Cobaan itu akan membawa kita pada 2 hal yakni kebaikan dan keburukan.
Tentu semua itu bergantung dari bagaimana kita bersikap atas cobaan tersebut.
Jika kita menganggap setiap masalah itu adalah ketidakadilan Tuhan yang selalu
menyusahkan kita, atau merupakan kebencian Tuhan karena begitu kejamnya
menyiksa hidup kita di dunia, sedikit banyak kita malah akan lari dari Tuhan,
juga ikut membenci Tuhan, bahkan Tidak percaya lagi kepada Tuhan. Hasilnya,
banyak kan temen-temen liat sendiri faktanya melalui berbagai media yang
menampilkan, banyaknya remaja lari ke narkoba, miras, kehidupan malam
dikarenakan permasalahan keluarga (broken home). Juga tidak sedikit para
orangtua membunuh bayi yang tidak berdosa karena kesulitan ekonomi, bahka n
mereka tak segan mengakhiri hidupnya sendiri dengan bunuh diri. MasyaAllah,
benar-benar miris..
Bunuh diri, apakah kalian yakin itu akan menyelesaikan masalah? Coba
kalian buka mata dan hati kalian. Bunuh diri adalah awal dari segala macam
permasalahan. Kamu yang bunuh diri karena hutang yang menumpuk, akan
menyusahkan orangtua serta keluargamu karena mereka dituntut untuk melunasi
semua hutangmu. Kamu yang membunuh anak kandungmu karena tak mampu menafkahinya
akan menghabiskan sisa umurmu di penjara. Kamu yang lari mendekati narkoba,
miras dsb akan menyiksa dirimu sendiri dengan merasakan betapa sakitnya setiap
sakau itu, betapa sakitnya menuju kematian perlahan mu.
Selain itu,
ingatkah kamu pada kubur???
Apakah menurutmu ketika kamu memasukinya semua kan tenang dan lepas dari
segala macam masalah?? Kamu salah besaar..!!! Kamu telah ditunggu sob, ditunggu
2 malaikat berwajah mengerikan yang akan menanyai semua pertanggungjawaban
hidupmu didunia. Kamu yakin kamu bahagia setelah mati?? Atau malah tambah
sengsara karena tidak membawa cukup pahala untuk meringankan siksamu? Lebih
kurang 70 tahun hidup didunia, tidak sebanding dengan ribuan tahun hidup di
akhirat. Dosa-dosa yang kamu lakukan di dunia akan kamu rasakan pembalasannya
selama ribuan tahun, apakah kamu yakin kamu akan tenang setelah bunuh diri???
Coba deh kamu biarkan tanganmu lima menit saja terbakar api, gimana rasanya?
Sakit?? Lalu, sanggupkah kamu menahan siksa api neraka nantinya??
Naudzubillahimin dzalik..
Teman-temanku tersayang.. Setiap kali meghadapi masalah dan ujian,
ingatlah bahwa kamu punya Tuhan. Ini adalah kepercayaan darinya yang harus kamu
lewati demi mencapai kenaikan kelas. Liat aja sekolah-sekolah, kalo gak lulus
ujian akhir gak bisa naik kelas kan? Begitu juga kamu..
Ketika kamu galau, banyak pikiran, pusing, stress, dan lain sebagainya,
larilah mendekat pada Tuhan mu.. Lari..!! Sujudlah dihadapannya. Menangislah, mintalah
pertolongan darinya. Sebab, kepadaNya lah kita memohon, kepadaNya lah kita
meminta pertologan. Dan jika do’a mu tak kunjung di ijabahnya jangan sedih
teman.. Itu tandanya, Allah masih ingin kamu menyebut namaNya disetiap waktumu.
Ingat sob, Allah selalu menyayangi kita.
La Tahzan..!! Innallaha ma’ana, Allah selalu bersama kita. Gak perlu
sedih. Ustadz pernah mengatakan kepadaku, sedih bukan sifat seorang muslim.
Mengapa?? Buat apa sedih?? INgat, ujian itu tanda kasih sayang Allah. Siapa
siih yg gak mau disayang sama pencipta alam semesta? Siapa sih yang gak bahagia
kalo disayang? Apalagi sama Allah. Maka dari itu. Ingat kasih sayang Allah, dan
tersenyumlah. Ikhlaslah menjalaninya. Jikalau kau merasa tak sanggup, larilah
kedalam pelukanNya, tumpahkanlah dalam tangisan sujudmu. Allah selalu
merentangkan tangannya untuk menyambutmu..
Ingat teman, roda kehidupan selalu berputar. Tak selamanya kamu berada di
atas, dan tak selamanya kamu berada di bawah. Dalam hidup kamu akan merasakan
dua posisi tersebut. Dan bukan kehidupan namanya jika tak ada masalah. Sama
halnya dengan “bukan lautan namanya jika
tak bergelombang. Jika kamu ingin hidup mengarungi lautan tersebut, kamu takkan
bisa lari dari gelombang itu. Yang harus kamu lakukan adalah buatlah perahu
yang sangat besar. Lawan lah arus gelombang itu.” Optimis. Kamu pasti bisa
melaluinya. Ingatlah pepatah, “Diatas
awan masih ada awan. Begitu pula sebaliknya”. Sesulit-sulitnya masalah
kehidupanmu, masih ada orang lain yang mengalami masalah yang jauuh lebih sulit
dari itu. Maka dari itu, perbanyaklah bersyukur teman.. Dengan bersyukur,
hidupmu kan selalu diliputi kebahagiaan. Teman, satu hal yang pasti. Allah itu
adil, dan saaangaat Adil. Dan ia sangat mencintaimu.. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar